Custom Search
Result :

Monday, July 20, 2009






BISNIS PASCA PENSIUN


Ahli-ahli merkomendasikan kesibukan sesudah pensiun. Bukan apa-apa, Penelitian memperlihatkan mereka yang pensiun biasanya mengalami depresi, stress, tekanan kejiwaan, marah-marah, mengajak bertengkar pasangannya dan 1001 masalah lainnya. Apalagi jika pasangannya masih bekerja. Sebenarnya semua itu bisa diterangkan secara logis. Ketika masih bekerja, ia dihormati karena posisinya, karena reputasinya, karena visi-visinya. Saat ia masuk masa pensiun, ia tak punya wewenang lagi. Mungin beberapa fasilitas juga dicabut. Orang-orang yang dulu bilang ’Selamat Pagi’ kini melengos atau pura-pura tidak melihat. Sementara pasangan hidupnya masih sibuk, dan tampak cuek-cuek saja dengan ketidaksibukan dirinya. Bagaimana tidak stress, coba?

Salah satu penyelesainnya adalah dengan tetap bekerja kembali di perusahaan lama denga posisi lain, atau disalah satu anak perusahaan, atau membuka usaha sendiri, atau berjalan-jalan dan mewujudkan mimpi yang tidak kesampaian saat masih sibuk. Kalau memilih bekerja kembali tentu tidak ada masalah besar karena lingkungan kurang lebih sama dan tidak ada effort besar dalam konteks keuangan. Tetapi jika memilih mendirikan usaha sendiri maka salah satu persoalannya adalah uang. Dana pensiun biasanya juga terbatas. Jika tergabung dalam program pensiun, biasanya dananya malas lebih kecil lagi yang bisa dikantongi, sisanya dicicil per bulan atau per tahun sampai batas waktu tertentu.

Masa kritikal itu bisa dilalui secara mulus jika pensiun disiapkan sejak dini. Misalnya 10 tahun sebelumnya. Jadi, otak sudah terbiasa berpikir perihal pensiun dan semua akibatnya. Bicarakan juga dengan pasangan hidup sejak awal perihal rencana pensiun, dan apa yang akan dikerjakan bersama jika masa itu tiba. Apa pun itu, entah membuka restoran sendiri, atau berbisnis jual-beli tanaman, libatkan pasangan. Jadi tidak ada perasaan ditinggalkan, diabaikan, atau dilecehkan. Dengan cara tetap bekerja pasca pensiun, masalah mental teratasi, dan uang mengalir masuk, menjadi modal untuk menikmati masa tua.

No comments:

Post a Comment